Pendahuluan Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus

Lobster Air Tawar

Lobster termasuk hewan crustacea. lobster memiliki struktur tubuh yang hampir mirip dengan udang, akan tetapi ukuran tubuh lobster lebih besar. Lobster air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan yang mulai banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk konsumsi, lobster air tawar juga layak dijadikan penghias akuarium (Adijaya, 2003). Pada umumnya lobster air tawar yang digunakan sebagai komoditas perikanan konsumsi adalah jenis Cherax quadricarinatus atau yang biasa disebut Red claw.

Cherax quadricarinatus merupakan lobster endemik yang berasal dari daerah Queensland, Australia. Lobster yang bertubuh bongsor ini dapat mencapai ukuran 50 cm dengan bobot 800-1.000 g/ekor, oleh sebab itu lobster ini banyak dimanfaatkan untuk konsumsi. Lobster ini memiliki warna yang menarik, tubuhnya berwarna hijau kemerahan dan diujung capitnya terdapat pola garis merah yang tajam. Warna merah tersebut akan terlihat sangat mencolok pada lobster jantan yang telah berumur lebih dari 7 bulan. Capit lobster ini diselimuti oleh duri-duri halus. Karena keindahannya lobster ini dimanfaatkan sebagai penghias akuarium (Adijaya, 2003).

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya lobster air tawar. Iklim dan siklus memungkinkan lobster dapat dibudidayakan sepanjang tahun (Wiryanto dan Hartono, 2003). Lobster air tawar di kenal sebagai lobster batu karena hampir sepanjang hidupnya memilih tempat di bebatuan. Dengan kondisi iklim yang mendukung dapat diperkirakan bahwa pada masa yang datang Indonesia akan menjadi salah satu negara produsen utama sekaligus pemasok terbesar lobster air tawar di pasar Internasional.

×Chat via WA